Tidak semua nasabah bisa mengajukan pinjaman KUR BRI. Banyak nasabah yang ditolak ketika mengajukan pinjaman ini. Penyebabnya bermacam-macam dan untuk mengetahui apa saja penyebab pengajuan KUR BRI ditolak silahkan simak informasi cicilan.id berikut ini.
KUR (Kredit Usaha Rakyat) adalah pinjaman bunga rendah yang hanya dikhususkan untuk pengusaha Micro atau UMKM. Pinjaman ini memiliki bunga lebih rendah dibanding pinjaman Bank BRI lainnya. Oleh karena itulah banyak orang yang tertarik mengajukan pinjaman.
Proses pengajuan KUR BRI sebenarnya cukup mudah. Yang paling penting anda harus memenuhi semua persyaratan pengajuan yang ditetapkan Bank BRI. Asalkan semua syarat terpenuhi maka anda bisa mengajukan pinjaman hingga maksimal Rp. 500 Juta.
Besaran limit pinjaman tergantung jenis KUR yang dipilih. Ada tiga jenis pinjaman KUR yang disediakan Bank BRI, diantaranya adalah KUR Mikro, KUR TKI, dan KUR Kecil. Anda bisa memilih salah satunya sesuai dengan kebutuhkan pinjaman.
Apabila membutuhkan pinjaman dalam jumlah besar maka bisa memilh KUR Kecil yang memiliki plafond pinjaman hingga Rp. 500 Juta. Selain itu, anda juga bisa mengajukan KUR Mikro dengan maksimal pinjaman hingga Rp. 50 Juta. Sedangkan untuk KUR TKI memiliki limt pinjaman hingg Rp. 25 Juta.
Agar lebih mudah dalam mengajukan pinjaman, kami sarankan untuk memilih KUR Mikro. Sebab proses pengajuan KUR Mikro bisa dilakukan secara online melalui website kur.bri.co.id. Dengan adanya fasilitas tersebut maka pengajuan KUR menjadi semakin mudah.
Bagi yang belum pernah mencoba pengajuan KUR secara online, silahkan simak informasi sebelumnya mengenai “Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI Online“. Meksipun pengajuan KUR BRI bisa ddilakukan secara online, namun bukan berarti pengajuan langsung diterima.
Pihak BRI akan terlebih dahulu meninjau kelayakan nasabah apakah berhak mendapatkan pinjaman atau tidak. Jika ternyata pengajuan ditolak, maka kemungkinan penyebabnya adalah sebagai berikut
Penyebab Pengajuan KUR BRI Ditolak
1. Jenis Usaha Tidak Sesuai Ketentuan Bank BRI
Syarat utama pengajuan KUR BRI adalah harus memiliki usaha produktif dan layak. Tidak semua jenis usaha bisa diterima. Bank BRI akan terlebih dahulu meninjau jenis usaha yang dijalankan nasabah, apakah layak mendapatkan pinjaman atau tidak.
Usaha yang dijalankan minimal telah aktif selama 6 bulan. Jika kurang dari itu maka pengajuan bisa ditolak. Pendapatkan usaha yang dijalankan setiap bulannya juga menjadi salah satu pertimbangan Bank BRI untuk menyetujui pengajuan pinjaman.
Jika pendapatan perbulan cukup kecil dan tidak bisa menutupi cicilan setiap bulannya maka otomatis Bank BRI akan menolak pengajuan. Terlebih di era Pandemi ini, banyak sekali perusahan yang mengalami penurunan omset sehingga tidak bisa membayar cicilan.
Kami saranakn untuk menyesuaikan nominal pinjaman dengan pendapatan per bulan. Jangan sampai pendapatkan menjadi minus karena habis untuk membayar cicilan. Apabila nantinya tidak bisa bayar maka bisa mengakibatkan agunan disita bank.
2. Masih Memiliki Pinjaman Bank Lain
Salah satu penyebab pengajuan KUR BRI ditolak adalah karena nasabah masih memiliki pinjaman di Bank BRI atau Bank Lain. Anda harus terlebih dahulu menutup pinjaman tersebut agar pengajuan dapat diterima.
Namun apabila sedang menerima pinjaman konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit maka bukan jadi masalah karena anda tetap bisa mengajukan pinjaman KUR BRI tanpa perlu menutup pinjaman konsumtif tersebut.
Sebagai contoh apabila saat ini anda masih memilki pinjaman KTA Bank BRI, maka pinjaman tersebut harus dilunasi terlebih dahulu. Setelah lunas maka barulah bisa mengajukan pinjaman KUR BRI.
3. Memiliki Riwayat Kredit Buruk
Bank BRI akan terlebih dahulu mengecek riyawat kredit nasabah sebelum memutuskan apakah pengajuan KUR BRI disetujui atau ditolak. Pengecekan dilakukan melalui laporan SLIK OJK atau yang sebelumnya dikenal sebagai BI Checking.
Apabila nasabah memiliki riyawat kredit yang buruk dan masuk ke dalam daftar blacklist maka Bank BRI berhak untuk menolak pengajuan KUR BRI. Jadi bisa dikatakan inilah salah satu penyebab utama kenapa pengajuan KUR BRI ditolak.
Bagi yang selama ini pernah bermasalah dengan kredit perbankan ataupun pinjaman online maka besar kemungkinan akan masuk ke laporan SLIK OJK.
Namun apabila selama ini memiliki riyawat kredit yang baik maka kesempatan untuk mendapatkan pinjaman KUR BRI terbuka lebar.
4. Agunan Tidak Sesuai Dengan pinjaman
Pengajuan KUR BRI dalam jumlah besar harus dilengkapi agunan berupa BPKB Motor, Mobil, ataupun Sertifikat Tanah. Nilai agunan harus sesuai dengan nominal pinjaman. Jika nilainya terlalu kecil maka ngakibatkan pengajuan KUR BRI ditolak.
Sebagai contoh, apabila anda mengajukan pinjaman sebesar Rp. 60 Juta maka harus menyertakan agunan yang nilainya lebih besar. Lalu bagaimana jika tidak memiliki jaminan? Bagi yang tidak memilikinya maka anda bisa memilih pinjaman KUR BRI tanpa agunan.
5. Persyaratan Administrasi Tidak Lengkap
Penyebab selanjutnya adalah karena syarat adminstrasi tidak lengkap. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantarnya adalah sebagai berikut
- Identitas berupa KTP
- Kartu Keluarga (KK)
- Surat Ijin Usaha
- NPWP untuk pinjaman di atas Rp. 50 Juta
Semua persyaratan dokumen di atas harus lengkap saat mengajukan KUR BRI. Jika ada syarat yang kurang maka pengajuan bisa ditolak.
Kesimpulan
Selain penyebab di atas, masih ada beragam penyebab lainnya. Kami sarankan untuk bertanya langsung ke petugas BRI terkait masalah yang dialami. Anda juga bisa mengajukan permohonan ulang KUR BRI jika dirasa sudah memenuhi semua syarat yang dibutuhkan.
Nah demikianlah informasi cicilan.id mengenai penyebab kenapa pengajuan KUR BRI ditolak. Semoga informasi yang kami sampaian di atas bermanfaat dan simak pula artikel sebelumnya mengenai Penyebab Kenapa Pengajuan Shopee Paylater Ditolak dan beragam artikel lainnya.