Angsuran Bank memang harus di cicil sebelum jatuh tempo demi menghindari denda keterlambatan pembayaran. Namun tahukah kamu kalau cara menghitung angsuran bank sendiri wajib diketahui pengguna layanan kredit Bank.
Dengan mengetahui cara menghitung angsuran Bank maka kita akan tahu bagaimana proses dan resiko keterlambatan pembayaran angsuran. Keterlambatan pembayaran angsuran Bank tentu saja akan berakibat pada jatuhnya denda yang sudah di sepakati.
Kamu pengguna layanan kredit dari Bank, memiliki bunga keterlambatan pembayaran ansuran yang berbeda-beda. Pada setiap bank memiliki besaran bunga dan tentunya kebijakan yang berbeda-beda untuk keterlembatan dan lainnya.
Pembayaran angsuran yang tepat waktu tentunya menjadi hal yang wajib di utamakan, meskipun kondisi tertentu terkadang membuat kita telat melakukan pembayaran. Keterlambatan inilah yang tentunya wajib di hindari oleh pengguna layanan kredit Bank.
Sama halnya dengan Syarat Pengajuan Pinjaman Bank untuk menghitung Angsuran Bank juga di perlukan beberapa langkah. Nah, kali ini bakalan di bahas lengkap oleh cicilan menggenai bagaimana Cara Menghitung Angsuran Bank yang benar.
Cara Menghitung Angsuran Bank
Mengitung angsuran Bank terlebih jika terlambat membutuhkan beberapa cara yang cukup mudah sebenarnya. Hanya saja ada beberapa hal yang beda dalam penghitungan di setiap Bank penyelenggaran. Kali ini cicilan.id bakalan bantu memberikan tutorial mudahnya untuk anda.
Untuk menghitung angsuran bank, Anda memerlukan beberapa informasi seperti jumlah pinjaman, tingkat bunga, dan jangka waktu pinjaman. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung angsuran bank:
- Tentukan jumlah pinjaman Jumlah pinjaman adalah jumlah uang yang Anda pinjam dari bank. Misalnya, jika Anda meminjam Rp 50.000.000, maka itu adalah jumlah pinjaman Anda.
- Tentukan tingkat bunga Tingkat bunga adalah persentase bunga yang dikenakan pada pinjaman Anda. Misalnya, jika tingkat bunga Anda adalah 10%, maka bank akan menambahkan 10% dari jumlah pinjaman Anda ke dalam angsuran setiap tahunnya.
- Tentukan jangka waktu pinjaman Jangka waktu pinjaman adalah waktu yang diberikan bank untuk Anda membayar kembali pinjaman Anda. Jangka waktu ini biasanya dalam hitungan bulan atau tahun. Misalnya, jika jangka waktu pinjaman Anda adalah 5 tahun, maka itu artinya Anda harus membayar kembali pinjaman Anda dalam waktu 60 bulan.
- Gunakan rumus angsuran bank Setelah Anda memiliki informasi di atas.
Anda dapat menggunakan rumus angsuran bank untuk menghitung angsuran bulanan Anda. Berikut adalah rumusnya:
- Angsuran bulanan = (Jumlah pinjaman x Tingkat bunga x (1 + Tingkat bunga)^Jangka waktu pinjaman) / ((1 + Tingkat bunga)^Jangka waktu pinjaman – 1)
- Contoh: Misalnya Anda meminjam Rp 50.000.000 dengan tingkat bunga 10% selama 5 tahun (jangka waktu 60 bulan), maka perhitungannya akan seperti ini:
- Angsuran bulanan = (50.000.000 x 0,10 x (1 + 0,10)^60) / ((1 + 0,10)^60 – 1)
Angsuran bulanan = 1.066.714 - Jadi, angsuran bulanan Anda adalah Rp 1.066.714.
Dengan mengetahui angsuran bulanan yang harus dibayarkan, Anda dapat mempersiapkan anggaran dan mengatur keuangan Anda dengan lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa rumus di atas hanya memberikan gambaran kasar dari angsuran bulanan Anda, dan mungkin terdapat biaya-biaya tambahan seperti biaya administrasi atau biaya asuransi yang harus diperhitungkan juga. Oleh karena itu, sebaiknya tanyakan langsung kepada bank mengenai biaya-biaya tersebut agar Anda dapat menghitung angsuran yang lebih akurat.
Sebagai tambahan beda Bank mungkin akan beda pula bunga atau suku bunga yang akan di terapkan. Oleh karena itu pastikan kamu menanyakan terlebih dahulu suku bunga dan biaya lainnya pada pihak Bank penyelenggara angsuran tersebut agar bisa melakukan penghitungan sendiri.
Resiko Telat Bayar Angsuran Bank
Membayar angsuran bank terlambat dapat menimbulkan beberapa resiko yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah beberapa resiko yang mungkin terjadi jika Anda terlambat membayar angsuran bank:
- Biaya Keterlambatan Bank biasanya akan mengenakan biaya keterlambatan sebagai denda atas pembayaran angsuran yang terlambat. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada bank dan jenis pinjaman, namun biasanya berupa persentase tertentu dari jumlah angsuran yang terlambat. Semakin sering Anda terlambat membayar angsuran, semakin besar biaya keterlambatan yang harus Anda bayar.
- Pengaruh Terhadap Skor Kredit Keterlambatan pembayaran angsuran juga dapat berdampak buruk pada skor kredit Anda. Skor kredit adalah angka yang digunakan untuk mengevaluasi kreditworthiness Anda. Jika Anda terlambat membayar angsuran bank, skor kredit Anda bisa turun, sehingga akan lebih sulit bagi Anda untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.
- Tindakan Hukum Jika Anda terus-menerus terlambat membayar angsuran bank, bank dapat mengambil tindakan hukum terhadap Anda, seperti mengirimkan peringatan atau surat tuntutan, memblokir akun atau tabungan, atau bahkan menuntut Anda ke pengadilan.
- Penambahan Bunga Jika Anda terlambat membayar angsuran bank, bank dapat menambahkan bunga tambahan pada pinjaman Anda. Ini akan meningkatkan jumlah yang harus Anda bayar dan memperpanjang waktu yang diperlukan untuk membayar pinjaman Anda.
- Pemanggilan Secara Langsung Bank juga dapat mengirimkan pihak penagih untuk menagih pembayaran langsung kepada Anda atau bahkan mengunjungi tempat tinggal atau kantor Anda.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membayar angsuran bank tepat waktu dan menghindari keterlambatan. Jika Anda kesulitan membayar angsuran secara tepat waktu, sebaiknya segera hubungi bank dan cari solusi bersama untuk menghindari dampak-dampak buruk yang lebih besar di masa depan.
AHIR KATA
Menghitung angsuran bank membutuhkan perhitungan yang cermat dan teliti, serta pemahaman mengenai suku bunga dan tenor pinjaman. Dengan melakukan perhitungan yang tepat, Anda dapat mengetahui besar angsuran bulanan yang harus Anda bayar dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapinya.